PMK 76/PMK.06/2015 STANDAR BARANG DAN KEBUTUHAN ALAT ANGKUTAN DARAT BERMOTOR (AADB) DINAS OPERASIONAL JABATAN
gajibaru.com - Maksud diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan Nomor 76/PMK.06/2015 adalah dalam rangka efisiensi dan efektivitas pengelolaan Barang Milik Negara berupa alat angkutan darat bermotor dinas operasional jabatan di dalam negeri. Oleh karena itu diperlukan perencanaan kebutuhan yang terarah, optimal, akuntabel, dan berkeadilan pada Kementerian/Lembaga.
Standar Barang adalah spesifikasi barang yang ditetapkan sebagai acuan perhitungan pengadaan BMN dalam perencanaan kebutuhan Kementerian/Lembaga.
Standar Kebutuhan adalah satuan jumlah barang yang dibutuhkan sebagai acuan perhitungan pengadaan dan penggunaan BMN dalam perencanaan kebutuhan Kementerian/Lembaga.
Standar barang dan standar kebutuhan berguna bagi pengguna/kuasa pengguna barang dalam rangka perencanaan kebutuhan AADB dan bagi pengelola barang berguna dalam menelaah perencanaan kebutuhan AADB. Kedua standar tersebut mengatur batas tertinggi atas spesifikasi teknis dan jumlah maksimum AADB.
Adapun standar kebutuhan AADC sebagai berikut:
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan (16 April 2015). Untuk mendownload PMK ini silakan buka di JDIH Kemenkeu.
Standar Barang adalah spesifikasi barang yang ditetapkan sebagai acuan perhitungan pengadaan BMN dalam perencanaan kebutuhan Kementerian/Lembaga.
Standar Kebutuhan adalah satuan jumlah barang yang dibutuhkan sebagai acuan perhitungan pengadaan dan penggunaan BMN dalam perencanaan kebutuhan Kementerian/Lembaga.
Standar barang dan standar kebutuhan berguna bagi pengguna/kuasa pengguna barang dalam rangka perencanaan kebutuhan AADB dan bagi pengelola barang berguna dalam menelaah perencanaan kebutuhan AADB. Kedua standar tersebut mengatur batas tertinggi atas spesifikasi teknis dan jumlah maksimum AADB.
Berikut ini adalah standar barang AADB:
KUALIFIKASI
|
JENIS
|
KAPASITAS MESIN
|
JUMLAH SILINDER
|
A
|
Sedan
|
3.500 cc
|
6
|
Sport
Utility Vehicles (SUV)
|
3.500 cc
|
6
|
|
B
|
Sedan
|
2.500 cc
|
4
|
SUV
|
3.000 cc
|
6
|
|
C
|
Sedan
|
2.000 cc
|
4
|
D
|
SUV
|
2.500 cc
|
4
|
E
|
SUV
|
2.000 cc
|
4
|
F
|
Multi
Purpose Vehicles (MPV)
|
2.000 cc
bensin atau
2.500 cc
diesel
|
4
|
G
|
MPV
|
1.500 cc
|
4
|
Sepeda
Motor
|
225 cc
|
1
|
Adapun standar kebutuhan AADC sebagai berikut:
TINGKATAN
JABATAN
|
JUMLAH
MAKSIMUM
|
PILIHAN
JENIS
|
KELAS
MAKSIMUM
|
Menteri dan yang setingkat
|
2
|
Sedan
dan/atau SUV
|
Kualifikasi
A
|
Wakil Menteri dan yang setingkat
|
1
|
Sedan/SUV
|
Kualifikasi A
|
Eselon I a dan yang setingkat
|
1
|
Sedan/SUV
|
Kualifikasi B
|
Eselon I b dan yang setingkat
|
1
|
Sedan
|
Kualifikasi C
|
Eselon II a dan yang setingkat
|
1
|
SUV
|
Kualifikasi D
|
Eselon II b dan yang setingkat
|
1
|
SUV
|
Kualifikasi E
|
Eselon III dan yang setingkat,
yang berkedudukan sebagai kepala kantor
|
1
|
MPV
|
Kualifikasi F
|
Eselon IV dan yang setingkat,
yang berkedudukan sebagai kepala kantor dengan wilayah kerja minimal 1
kabupaten/kota
|
1
|
MPV
|
Kualifikasi G
|
Eselon IV dan yang setingkat,
yang berkedudukan sebagai kepala kantor dengan wilayah kerja kurang dari 1
kabupaten/kota
|
1
|
Sepeda
Motor
|
Kualifikasi G
|
Peraturan Menteri Keuangan ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan (16 April 2015). Untuk mendownload PMK ini silakan buka di JDIH Kemenkeu.